HARAPAN TERSEMBUNYI 

Dalam suatu waktu aku melihat langit yang luas, dengan sejuta harapan umat manusia yang tersembunyi di balik cahayanya. Awan hitam, cahaya bulan, cahaya bintang, penampakan venus melengkapi lukisan keindalan malam. 
Kebebasan sesuatu yang diharapkan, hanya sedikit celah untuk berharap. Dan kini aku hilang harapan, bukan bukan hilang lebih tepatnya aku ber-istirahat dengan kata harap. Entah esok atau lusa harap itu akan ada kembali, hadir diantara sejuta keinginan. Aku selalu berharap aku akan menjadi sosok yang bisa diandalkan, dan mampu membuat siapapun tersenyum karena satu alasan “diriku” sedikit egois mungkin, tapi apa salahnya  jika aku berharap dan menginginkan orang sekali saja tersenyum dengan alasan “diriku” lah yang membuatnya tersenyum, aku belum merasa gagal, aku hanya perlu menambahkan sedikit atau lebih hanya usaha untuk menggapai semua harapan yang sedang “istirahat”.

Aku mungkin tak sanggup untuk berdiri sendiri, setidaknya apa kamu mau menemaniku? Sampai “KITA” berhasil dengan semua harapan kita. Sejujurnya aku takut, takut waktu yang membuatmu lelah, takut membuat siapapun lelah menemaniku, sampai nanti, aku hanya bisa berdo’a dan berharap, lagi – lagi harapan aku PERLU USAHA. Bantu aku.

Sampai bertemu didalam suatu acara,

Dimana aku, kamu, kita. Tak lagi cemas

dengan harapan, yang pernah menyiksa.
GRACE FREYA ANINDITA