Rabu, 18 September 2013


PESONA KEINDAHAN CONSTELLATION
Karya : Dita Cahya Pratiwi


Gemerlap malam tak pernah berbeda disudut kota, pantulan dari cahaya matahari terhadap bulan mampu menembus kegelapan malam dibumi memberikan kesan sedikit mencekam namun dipenuhi dengan keindahan misteri yang tak terpecahkan. Keindahan malam tak pernah sekalipun tercampakkan, bahkan saat rintik salju mulai menghiasi langit malam seakan menari menuruni setiap waktu yang ada.
Bulan dan salju yang terus turun secara perlahan menutupi sebagian jalan kota, jasa taksi yang melewati kota tak pernah berhenti menawarkan jasanya, gastronom1 yang siap menyediakan makanan untuk menahan lapar dikedinginan. Semilir angin malam berhembus mencari celah untuk mengalir lembut dalam tubuh, menyatu dalam darah menghantarkannya kejantung memicu sedikit adrenalin  namun terasa nyaman.




Aku selalu melakukan hal yang sama semenjak aku berhijrah ke kota ini, memandang langit malam, menghitung bintang, menebak suatu rasi bintang, bercerita namun seakan berbisik pada bintang, dan semua hal – hal yang mengenai langit malam dan bintang.
            Empat tahun sudah aku tinggal dikota ini, ya Moscow, Russia negara yang
dulunya sering disebut dengan Unisoviet, negara yang memiliki alphabet cyrilic. Dan kini aku berada disini ya disini Negara yang mengenalkanku lebih jauh tentangnya, meski perkenalan itu terasa seperti angin yang berhembus secara cepat dan berbeda.
            “ Ini rencana Tuhan “ aku sedikit memberi tarikan pada otot pipiku untuk langit, langit yang selalu menjadi saksi kehidupan setiap manusia yang berlalu lalang dibumi.
            “ Kau menyukai rencana Tuhan? Seperti saat pertemuan enam tahun silam?” Suara khas lelaki dewasa dan lembut membuat siapapun jatuh hati padanya layaknya manusia menyukai para bintang langit malam. Kelembutan dari suaranya membuatku tak pernah berhenti bersyukur pada Tuhan masih memberi aku kesempatan untuk berhenti tepat pada jalurku pada jalur Sirius.
            “ Iya, rencana Tuhan itu indah” Sebisa mungkin aku menahan rasa haru, namun segelincir kenangan membuatnya kalah akan emosi yang ada, kali ini aku pastikan aku tak akan pernah salah mengenalnya, meski yang ku tahu sifat dan kisahnya berbeda.

Ket : 1 = Sebutan untuk warung makan dirussia yang ukurannya sedang.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar